Follow us on instagram

Jumat, 16 Juni 2017

PSIKOLOGI PENDIDIKAN : Andragogi dan Pedagogi


Pendidikan Pedagogi






Berbagai defenisi teoritis paedagogi telah muncul seperti oleh Danilov (1978). Beliau mendefenisikan istilah paedagogis sebagai proses interaksi terus-menerus dan saling berasimilasi antara pengetahuan ilmiah dan pengembangan siswa. Asimilasi yang dimaksud adalah pengetahuan oleh siswa berkaitan dengan antusiasme mereka untuk mengetahui diverifikasi dalam proses kerja yang intensif dan aktif. Perlu diperhatikan adanya penekanan pada aspek pengajaran terus-menerus dari proses asimilasi yang merupakan upaya intelektual yang intensif pada diri siswa. Menjaga proses pendidikan dan pengajaran secara keseluruhan dan bermuara pada pembentukan kepribadian siswa adalah fungsi dari paedagogi..Menurut Knowles, sebelum wujudnya andragogi, pedagogi sudah muncul. Pedagogi adalah seni dan kebudayaan bagi pembelajaran anak-anak. Perkataan itu diambil dari Yunani yaitu ‘paid’ bermaksud ‘child’ dan ‘agogus’ bermaksud ‘leader of’.



 Pada permulaan abad ketujuh di Eropa, sekolah didirikan dengan tujuan mengajar anak-anak. Sekolah dasar adalah sekolah yang mendidik anak-anak lelaki dalam menyalurkan ilmu keagamaan. Memandang guru-guru di sekolah itu mempunyai prinsip dan misi terhadap kepercayaan dan upacara keagamaan bagi pelajar anak-anak ini, mereka mengendalikan strategi pembelajaran yang dikenali sebagai ‘Pedagogy’ yang bermaksud seni dan kebudayaan untuk pembelajaran anak-anak. Fakta dan guru merupakan peranan kedua dalam sesi pembelajaran, guru juga harus menyatakan tentang kepentingan pendidikan formal.






Pendidikan Andragogi




Andragogi merupakan istilah istilah baru yang popular saat ini adalah teori belajar yang cocok dan tepat untuk orang dewasa. Istilah andragogi pertama kali dikenal melalui karya seorang ahli pendidikan Yugoslavia yang berjudul Adult Leadership (1968), yang artinya memimpin orang dewasa. Kemudian Malcom S. Knowles, dengan publikasinya yang berjudul Adult Learner: A Neglected Species.



Andragogi berasal dari bahasa Yunani, aner atau andr, yang berarti orang dewasa agogos, yang berarti mengarahkan/memimpin. Jika diartikan maka andragogi merupakan membimbing atau mendidik orang dewasa. Namun, mendidik disini bukan berarti menggurui orang dewasa dan memberikan mereka pengetahuan, melainkan sebagai bentuk kerjasama untuk saling meningkatkan pengetahuan dan menempatkan orang dewasa sebagai subjek bukan objek. Andragogi mempelajari sifat psikis, fisik, dan karakter orang dewasa. Secara filosofis, Konfusius mengemukakan tiga hal penting yang berkaitan dengan fisik dan psikis manusia yaitu : “sayadengar dan saya lupa, saya lihat dan saya ingat, saya lakukan dan saya mengerti”. Maksud dari filosofis ini adalah menjadikan orang dewasa secara langsung terlibat secara fisik dan emosional akan memudahkan untuk menyampaikan pesan yang kita maksud. Andragogi dirumuskan dalam suatu ilmu dan seni untuk membantu orang dewasa belajar. Karena individu orang dewasa adalah sebagai self directed, maka dalam andragogi yang lebih penting adalah kegiatan belajar dari si pelajar, bukan kegiatan mengajar dari guru.



Istilah yang sering dipakai sebagai perbandingan adalah pedagogi yang berasal dari kata paid, yang artinya anak, dan agogos, yang berarti memimpin/membimbing, dimana secara harfiah pedagogi berarti seni dan pengetahuan mengajar anak. Karena pedagogi berarti seni dan pengetahuan mengajar anak, maka memakai pendekatan pedagogi untuk orang dewasa tidak tepat, karena mereka bukan lagi anak-anak.



Tingkat ketergantungan anak-anak kepada orang dewasa masih tinggi dan menurun seiring dengan bertambahnya usia mereka. Karenanya praktek pedagogi lebih cocok pada anak-anak, yang berarti bahwa anak-anak dapat diajar untuk memperoleh suatu pengetahuan dan pengalaman tertentu. Orang dewasa lebih cenderung dibimbing, dimotivasi untuk memperoleh sesuatu yang pada akhirnya mereka sendiri dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.


Secara operasional, prinsip andragogi adalah:



1. Pembelajaran adalah proses yang berterusan. Orang dewasa merasakan keperluan dalam berbagai bidang kemahiran dan pengalaman yang dimiliki adalah penting bagi masa depan mereka.



2. Orang dewasa belajar dengan lebih baik apabila secara personelnya mereka terlibat dalam proses merancang, menilai dan melaksanakan persekitaran mereka tanpa mengganggu tahap keselamatan estim diri mereka.



3. Orang dewasa memilih dan suka belajar bagi memudahkan mereka mengetahui tahap kebolehan dan kemahiran yang dimiliki dalam semua situasi pembelajaran.



4. Orang dewasa belajar dengan baik apabila mereka mempunyai motivasi untuk berubah, self-discovered atau mempunyai kemahiran dan strategi spesifik.





Fungsi yang nyata dalam konsep andragogi adalah bertentangan dengan prinsip pedagogi. Ia berbeda karena pedagogi meluaskan pengaruhnya dalam pendidikan formal yang merangkumi pendidikan sekolah dasar, menengah dan institusi-institusi pendidikan tinggi.









Perbedaan Pendidikan Andragogi dan Pedagogi

andragogi adalah teori belajar yang dikembangkan untuk kebutuhan khusus orang dewasa. Berbeda dengan pedagogi, atau belajar di masa kanak-kanak, orang dewasa yang mandiri dan mengharapkan untuk mengambil tanggung jawab atas keputusannya sendiri. Program pembelajaran orang dewasa harus mengakomodasi aspek fundamental, yang berbeda dengan pembelajaran bagi anak-anak. Apa perbedaan pedagogi dan andragogi? Malcolms S. Knowles (1970) membedakan kedua disiplin ilmu andragogi dan pedagogi.



1. Pedagogi

a)  Pembelajar disebut siswa atau anak didik.

b) Gaya belajar dependen

c) Tujuan ditentukan sbelumnya

d) Diasumsikan bahwa siswa tidak berpengalamn dan/atau kurang informasi

e)  Metode pelatihan pasif, seperti metode kuliah/ceramah

f) Guru mengontrol waktu dan kecepatan

g) Peserta berkontribusi sedikit penglaman

h) Belajar berpusat pada isi atau pengetahuan teoritis

i) Guru sebagai sumber utama yang memberikn ide-ide dan contoh



2. Andragogi

a) Pembelajar disebut peserta didik atau warga belajar

b) Gaya belajar independen

c) Tujuan fleksibel

d)  Diasumsikan bahwa peserta didik memiliki mengalaman untuk berkontribusi

e) Menggunakan metode pelatihan aktif

f) Pembelajar mempengaruhi waktu dan kecepatan

g) Keterlibatan atau kontribusi peserta sangat penting

h) Belajar terpusat pada masalah kehidupan nyata

i) Peserta dianggap sebagai sumberdaya utama untuk ide-ide dan contoh.



Terdapat 4 (empat) konsep untuk membedakan antara orang dewasa dan anak-anak, yaitu:

1.Konsep diri,

2.Konsep pengalaman,

3.Konsep kesiapan belajar, dan

4.Konsep perspektif waktu atau orientasi belajar.



Menurut konsep diri orang disebut dewasa, jika orang tersebut:

•Mampu mengambil keputusan bagi dirinya

•Mampu memikul tanggung jawab

•Sadar terhadap tugas dan perannya.



Dalam andragogi belajar berorientasi pada pemecahan masalah, yaitu belajar sambil bekerja pada persoalan sekarang untuk dipergunakan sekarang juga. Dalam pedagogi orientasi belajarnya adalah pada mata pelajaran yang dipelajari oleh murid sekarang untuk bekal hidup di masa mendatang.















0 komentar:

Posting Komentar